Bunda Maria, Perawan yang berkuasa,
bagimu tidak ada sesuatu yang tak mungkin,
karena kuasa yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Kuasa
kepadamu.
Dengan sangat, aku mohon pertolonganmu dalam kesulitanku
ini,
janganlah hendaknya engkau meninggalkan aku,
sebab aku yakin engkau pasti dapat menolong,
meski dalam perkara yang sulit, yang sudah tidak ada
harapannya,
engkau tetap menjadi pengantara bagi Puteramu.
Baik keluhuran Tuhan,
penghormatanku kepadamu maupun keselamatan jiwaku akan,
bertambah seandainya engkau sudi mengabulkan segala
permohonanku ini.
Karenanya, kalau permohonanku ini benar-benar sesuai
dengan kehendak Puteramu,
dengan sangat aku mohon, O... Bunda,
sudilah meneruskan segala permohonanku ini ke hadirat
Puteramu,
yang pasti tak akan menolakmu.
Pengharapanku yang besar ini,
berdasarkan atas kuasa yang tak terbatas yang
dianugerahkan oleh Allah Bapa kepadamu. Dan untuk menghormati besarnya kuasamu
itu,
aku berdoa bersama dengan St. Mechtildis yang kau
beritahukan tentang kebaikan doa “Tiga Salam Maria”,
yang sangat besar manfaatnya itu.
Perawan Suci yang disebut Tahta Kebijaksanaan,
karena Sabda Allah tinggal padamu,
engkau dianugerahi pengetahuan Ilahi yang tak terhingga
oleh Puteramu,
sebagai makhluk yang paling sempurna untuk dapat
menerimanya.
Engkau tahu betapa besar kesulitan yang kuhadapi ini,
betapa besar pengharapanku akan pertolonganmu.
Dengan penuh kepercayaan akan tingginya kebijaksanaanmu,
aku menyerahkan diri seutuhnya kepadamu,
supaya engkau dapat mengatur dengan segala kesanggupan
dan kebaikan budi,
demi keluhuran Tuhan dan keselamatan jiwaku.
Sudilah kiranya Bunda dapat menolong dengan segala cara
yang paling tepat untuk terkabulnya permohonanku ini.
O... Maria, Bunda Kebijaksanaan Ilahi,
sudilah kiranya Bunda berkenan mengabulkan permohonanku
yang mendesak ini.
Aku memohon berdasarkan atas kebijaksanaanmu yang tiada
bandingnya,
yang dikaruniakan oleh Puteramu melalui Sabda Ilahi
kepadamu.
Bersama dengan St. Antonius Padua dan St. Leonardus dari
Porto Mauritio,
yang rajin mewartakan tentang devosi “Tiga Salam Maria”,
aku berdoa untuk menghormati kebijaksanaanmu yang tiada
taranya itu
O... Bunda yang baik dan lembut hati,
Bunda Kerahiman Sejati,
yang akhir-akhir ini disebut sebagai “Bunda yang penuh
belas kasih”,
aku datang padamu memohon dengan sangat,
sudilah kiranya Bunda memperlihatkan belas kasihmu
kepadaku.
Makin besar kepapaanku, makin besar pula belas kasihmu
kepadaku.
Aku tahu, bahwa aku tidak pantas mendapat karunia itu.
Sebab seringkali aku menyedihkan hatimu dengan menghina
Puteramu yang kudus itu. Betapapun besarnya kesalahanku,
namun aku sangat menyesal telah melukai Hati Kudus Yesus
dan hatikudusmu.
Engkau memperkenalkan diri sebagai “Bunda para pendosa
yang bertobat” kepada St. Brigita,
maka ampunilah kiranya segala kurang rasa terima kasihku
padamu.
Ingatlah akan keluhuran Puteramu saja serta kerahiman dan
kebaikan hatimu yang terpancar dengan mengabulkan permohonanku ini melalui
perantaraan Puteramu.
O... Bunda, Perawan yang penuh kebaikan serta lembut dan
manis,
belum pernah ada orang yang datang padamu dan memohon
pertolongamu engkau biarkan begitu saja.
Atas kerahiman dan kebaikanmu, aku berharap dengan sangat,
agar aku dianugerahi Roh Kudus.
Dan demi keluhuranmu, bersama St. Alfonsus Ligouri, rasul
kerahimanmu serta pengajar devosi “Tiga Salam Maria”,
aku berdoa untuk menghormati kerahimanmu dan kebaikanmu.
Dipersembahkan oleh: doakristiani.com
Photo Ilustrasi: Dok doakristiani.com
Photo Ilustrasi: Dok doakristiani.com