*
“Aku haus“, kata Yesus di kayu salib, ketika Yesus sangat mendabakan
pengihiburan,
sekarat dalam kemiskinan total, sendirian, ditinggalkan, dan
tersiksa,
baik jasmani maupun rohani-Nya. Ia mengungkapkan rasa haus-Nya bukan
haus air,
melainkan haus pengorbanan.”
[Mother
Teresa]
*Marilah
kita selalu berdoa bersama Maria bunda kita di Kalvari dekat
Yesus yang di
salibkan, dengan piala yang terbuat dari empat Kaul kita,
dan mengisinya dengan
semngat pengorbanan diri, cinta yang murni selalu
mendekatkan diri kepadaHati-Nya yang menderita, sehingga Ia barangkali
senang menerima cinta kita.
[Mother Teresa]
*Letakan
Tanganmu dalam tangan-Nya, dan berjalanlah sendirian bersama-Nya.
Berjalanlah
ke depan, karena bila engkau melihat ke belakang engkau akan kembali”.
kata
perpisahan dari ibunya.
[Mother
Teresa]