DI KALA LUKA BATIN

  
Aku pernah dengar bapa
Cerita tentang anak pemarah
Yang diberi ayahnya
Paku dan palu

Anak itu marah
Paku-paku ditancapkan;
Hingga tiada lagi amarah,
Paku-paku dicabutnya.

Lebih lama mencabut
Bahkan ia tak mampu
Menambal lubang
Yang dibuatnya.

Itukah luka batin?
Mudah dibuat,
Sulit dilupakan?

Setiap hari
Hanya ada suara:
Mereka membencimu,
Bencilah mereka,
Bencilah mereka…

Bapa,
Aku memang benci;
Benci punya luka
Hasil goresan
Sesama sendiri.

Kata maaf,
Rasanya hanya jadi paku kedua.
Tapi Bapa,
Lagi dan lagi Kau disamping-Ku.

Kau ingatkan lagi diriku
Tentang kisah derita-Mu
Di kayu salib,
Terpaku dosa-dosa manusia.

Sakit…
Dengarkan siapa yang tercipta
Menghina pencipta-Nya.
Tapi maaf dari hati
Kalahkan sakit-Mu;
Hati-Mu lebih kuat,
Hati-Mu lebih mulia…

Ya Bapa,
Tuntun aku,
Jangan henti bisikan padaku.

Bersyukurlah
Akan lubang di hatimu;
Semakin rapuh
Semakin kuatlah kamu
Di hadapan Bapa.

Jangan dengarkan
Kata-kata hati yang terluka;
Dengarkanlah
Kata-kata Bapa.

Bapa yang akan sembuhkan,
Bapa yang akan sembuhkan;
Janganlah takut
Anak-Ku

Sumber:
THANK'S GOD (Aneka Doa Syukur Remaja)Penulis: Clarissa, Devianna & Pusparini)Penerbit: OBORJl. Gunung Sahari 91- Jakarta 10610




About Us | Privacy Policy | Terms of Use | Contact Us