Doa adalah “ayunan hati, suatu pandangan sederhana ke surga, satu seruan syukur dan
cinta kasih di tengah percobaan dan di tengah kegembiraan.” Demikian
Ajaran Gereja Katolik tentang doa, seperti dikutip dari Katekismus Gereja
Katolik 2558-2559.
Kasih kita kepada
Tuhan adalah satu sikap yang mendasari setiap doa-doa kita. Jika kita mengasihi
Kristus, maka seharusnya ada dorongan kuat dari hati kita untuk mengasihi
setiap anggota Tubuh Mistik Kristus; para orang kudus serta terutama Bunda
Maria, yang telah menjadi Bunda Gereja, ibu kita semua.
Novena Tiga
Kali Salam Maria memang salah satu doa yang panjang. Tapi tentu jika didoakan
dengan penuh kasih, doa novena amatlah pendek. Doa novena ini juga diharapkan
terus diulang-ulang agar kita semakin tekun dan setia hidup dalam doa. Doa
novena ini juga disertai dengan ujud permohonan kita. Sebenarnya ungkapan
permohonan itu menyadarkan kita akan segala keterbatasan, kelemahan, dan
kekurangan kita, serta mau menyediakan diri hidup bersandar kepada kehendak
Allah saja.
Dalam doaNovena Tiga Kali Salam Maria ini juga disebutkan nama beberapa santa dan santo,
untuk mengingatkan kita akan jasa para kudus tersebut dalam mewartakan dan
menyebarluaskan doa ini. Penyebutan nama para kudus ini juga mengingatkan kita
bahwa para kudus ini adalah sahabat kita yang akan turut mendoakan kita.
Bersama mereka kita menghormati Bunda Maria, yang akan membawa ujud permohonan
kita ke hadirat Allah.
Photo Ilustrasi: Dok doakristiani.com